dropdown_menu

Selasa, 22 Januari 2019

Konsep Dasar Jaringan Wireless

Sudah tidak asing lagi bagi kita jika kita mendengar istilah Wireless / nirkabel, hotspot, maupun Wi-Fi. Jaringan wireless merupakan sebuah jaringan telekomunikasi yang dibangun dengan menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya. pada jaringan komputer, protokol yang banyak digunakan adalah keluarga protokol 802.11 yang dibuat oleh IEEE  (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Berikut ini merupakan keluarga protokol 802.11 yang digunakan dalam jaringan komputer.

  • 802.11a : memiliki kecepatan maksimal 54 Mbps dan bekerja pada frekuensi 5Ghz.
  • 802.11b : memiliki kecepatan maksimal 11 Mbps dan bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz.
  • 802.11g : Memiliki kecepatan maksimal 54 Mbps dan bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz.
  • 802.11n : memiliki kecepatan sampai 300 Mbps dan bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz dan 5 Ghz
  • 802.11ac : memiliki kecepatan sampai 1300 Mbps dan bekerja pada frekuensi 5 Ghz, dan memiliki kecepatan sampai 450 Mbps pada frekuensi 2,4 Ghz.
Berikut merupakan pembagian chanel pada frekuensi 2,4 Ghz

Dari gambar diatas dapat kita lihat bahwa masing-masing channel memiliki rentang channel sebesar 22 Mhz atau sekitar 0,022 Ghz. ini mengakibatkan sinyal dari sebuah channel masih akan terasa / mengganggu dengan channel lain. agar antar channel tidak mengganggu, kita bisa menggunakan rumus +5 atau -5. Artinya jika akses point pertama menggunakan channel 1, maka untuk akses point kedua kita bisa menggunakan channel 6 (1+5=6).

Berbeda dengan frekuensi 2,4 Ghz, untuk frekuensi 5Ghz memiliki pembagian channel seperti gambar dibawah ini.

Pembagian channel pada frekuensi 5 Ghz tergantung dari lebar frekuensi yang kita gunakan. Jika kita menggunakan lebar 20 Mhz maka akan terdapat 8 channel, berbeda dengan 40 Mhz ataupun 80 dan 160 Mhz.

Gangguan-gangguan pada jaringan nirkabel.
Karena jaringan nirkabel menggunakan gelombang radio sebagai media transmisi, maka jaringan ini sangat rentan terhadap gangguan seperti :
  1. Interferensi : Interferensi terjadi karena adanya bentrokan atau penggunaan frekuensi yang sama atau berdekatan oleh dua atau lebih perangkat wireless. Untuk mencegah terjadinya interferensi ini, tiap akses point harus menerapkan channel yang berbeda.
  2. Visual Loss : visual loss merupakan kondisi dimana pengirim (Tx) tidak dapat melihat penerima (Rx). Hal ini disebabkan adanya penghalang seperti pepohonan, gedung, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar