dropdown_menu

Minggu, 20 Januari 2019

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) merupakan sebuah protokol yang berbasis client server yang digunakan untuk mengalokasikan IP dalam sebuah jaringan komputer. Selain IP, terdapat beberapa parameter lain yang dapat diberikan oleh dhcp seperti default gateway, dns server bahkan ntp.
Karena DHCP ini berbasis client server, maka terdapat DHCP client dan DHCP server.
DHCP didefinisikan pada RFC 2131 dan RFC 2132.

DHCP client merupakan sebuah host yang akan menerima informasi IP dan parameter lain dari DHCP server. Host yang dikonfigurasi sebagai DHCP client tidak perlu melakukan konfigurasi ip address, karena akan secara otomatis mendapatkan ip address dari dhcp server, namun host tersebut harus terkoneksi dengan DHCP server.
Sedangkan DHCP server adalah sebuah server yang dikonfigurasi untuk memberikan layanan (menyewakan) IP address beserta parameter lain kepada host yang terhubung dengannya.



Cara Kerja DHCP

  1. DHCPDISCOVER : merupakan proses dimana dhcp client menyebarkan request secara broadcast untuk mencari dhcp server yang aktif.
  2. DHCPOFFER : Setelah dhcp server mendengar request dari dhcp client, kemudian dhcp server menawarkan alamat ip kepada dhcp client
  3. DHCPREQUEST : client meminta dhcp server untuk menyewakan ip dari salah satu alamat yang ditawarkan dhcp server dalam dhcp pool.
  4. DHCPACK : dhcp server akan memproses permintaan dari dhcp client dengan mengirim paket acknowledgment kemudian dhcp server akan menetapkan sebuah alamat ip kepada client, dan memperbarui basis data yang dimilikinya.
Selain dapat menyediakan alamat dinamis pada client, dhcp server juga dapat menetapkan alamat ip statis pada client, sehingga alamat client akan tetap dari waktu ke waktu.

Beberapa istilah dalam DHCP :

  1. DHCP Scope : merupakan alamat-alamat ip yang dapat disewakan kepada client. Biasanya sebuah dhcp server akan memiliki daftar ip yang akan disewakan yang disimpan dalam dhcp pool.
  2. DHCP Lease : merupakan waktu sewa yang diberikan dhcp server ke dhcp client. Waktu sewa ini bisa berupa harian, jam dan menit. Apabila sebuah client telah melebihi waktu sewa, sedangkan client tersebut masih membutuhkan untuk koneksi ke jaringan, maka dhcp server akan secara otomatis memperbaharui / memperpanjang waktu sewa ip tersebut. Namun jika client sudah tidak memerlukannya, IP tersebut dapat disewakan ke client yang lain.
  3. DHCP Options : merupakan tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan dhcp server. Minimal, dhcp server akan memberikan alamat ip dan subnetmask, namun dhcp server dapat dikonfigurasi untuk memberikan layanan yang lain seperti default gateway, dns server, ntp, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar