Perbedaan Wireless Akses Point dan Wireless Router

Wireless Akses point (Wireless AP) merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan wireless client seperti komputer, smartphone, atau perangkat lainnya yang memiliki wireless card untuk terhubung dalam satu jaringan yang sama. Wireless AP biasanya memiliki 1 port ethernet. Dimana anatara port ethernet dan link wireless berada pada 1 jaringan yang sama.

Wireless Router memiliki fungsi yang hampir sama dengan akses point, namun pada wireless router memiliki fitur NAT dan security yang tidak ada pada wireless akses point. Pada wireless router umumnya memiliki 5 port ethernet, 1 port untuk Internet / WAN, dan 4 port untuk LAN. port LAN memiliki network yang sama dengan link wireless sedangkan port Internet memiliki network yang berbeda dengan LAN. artinya disini wireless router memiliki fungsi routing yang tidak dimiiki oleh wireless AP.





Antara wireless AP dan wireless router pasti memiliki konfigurasi default, seperti IP address dan username dan password. Konfigurasi default ini wajib kita ketahui sebelum melakukan konfigurasi akses point.

Fitur-fitur basic yang terdapat pada wireless AP maupun wireless router :

• Pemilihan channel, akses point yang digunakan untuk menghubungkan end device, biasanya menggunakan frekuensi 2,4 Ghz, karena semua end device yang ada di Indonesia menggunakan frekuensi 2,4 Ghz. Frekuensi 2,4 Ghz memiliki beberapa channel yang dapat kita pilih agar antara AP yang satu dengan yang lain tidak terjadi interferensi.
• DHCP Server, Dynamic Host Configuration protocol merupakan sebuah protokol yang digunakan untuk mendistribusikan informasi ip address, subnetmask, gateway dan DNS secara otomatis kepada host yang terhubung dengannya.
• Keamanan Wireless, terdapat beberapa jenis keamanan wireless yang umum digunakan seperti WEP, WPA, WPA2/PSK. Untuk tingkat keamanan yang paling baik adalah WPA2/PSK.
• MAC Filtering, digunakan untuk membatasi akses berdasarkan MAC address tertentu.

Fitur-fitur yang terdapat pada wireless router :

• Port forwarding, merupakan sebuah fitur yang digunakan untuk memetakan port service yang ada pada PC/server ke port yang berbeda.
• Port Redirect, digunakan untuk membelokkan paket data ke tujuan tertentu.
• NAT, Network Address Translation. Merupakan sebuah proses pemetaan alamat IP sehingga ip yang berada pada jaringan LAN dapat mengakses jaringan internet.
• Firewall, merupakan sebuah fitur yang digunakan untuk memfilter paket data yang keluar masuk.
• Bandwidth manajemen, beberapa jenis wireless router memiliki fitur untuk manajemen bandwidth.